Tak Berkategori

Negara Kesatuan Republik Odop (NKRO)

Jika kalian melihat Presiden minum kopi sambil melihat burung dan memegang flashdisk, apa yang kalian pikirkan?
Ada bebera spekulasi yang muncul, yaitu;
  1. Presiden tengah diracuni seseorang melalui minuman kopi bersianida. Indikasi pelakunya adalah kolega partainya, akibat tidak mau menuruti kata mama.
  2. Presiden tengah asyik curhat dan stalking di twitter, sambil posting foto tentang keberadaanya di pulau yang indah nan elok dan diberi capstion “nyari kecebong dan peranakannya”. (Inget loh, logo twitter burung kannn?)
  3. Presiden tengah membawa arsip negara yang berada di dalam flashdisk, dan kemudian menyuruh si burung buat mengantarkan pada staffnya. Ala-ala merpati pos gitu.
  4. Presiden tengah memikirkan bagaimana flashdisk ini selamat sentosa tanpa kebocoran setitik nila ke tangan orang yang tepat, sembari melihat burung yang sedang memadu kasih.
  5. Presiden menikmati senjakalanya di emperan istana, sembari melihat burung berterbangan ke sana kemari dan menikmati alunan lagu dari sang kodok.
  6. Presiden berencana melepas lebih banyak burung di istana. Tapi sayangnya, kopi yang diminumnya telah lebih dulu mengakhiri nyawanya.
Begitulah sekiranya spekulasi laba-laba –eh, abal-abal maksudnya- yang keakuratnya dijamin semiliyar persen bakal ditimpukin dan dilempar sendal swallow para rakyat Odop tercinta.
Sekarang, pertanyaannya adalah siapakah yang mendapatkan gelar berpangkat presiden di negeri  yang penuh para emak-emak ini?
Apakah Bang Syaiha (selaku pahlawan pendiri Odop) ?
Tentunya bukan, beliau sudah diberi amanah yang lebih urgent ketimbang minum kopi sambil melihat burung dan memegang flashdisk. Sebagai kepala suku, beliau tidak boleh merangkap menjadi presiden. Itu membahayakan, karena kestabilan negara perodopan bakal terganggu. Seperti eksekutif dan legislatif, tidak bisa campur aduk macam nasi rames.
Sayangnya, saat ini Odop baru bisa melaksanakan arisan kopekan, belum mampu membuat pemilu yang berasaskan ‘bayar dulu hutang tulisanmu!’. Sehingga mahkota kepresidenan belum tersematkan di kepala presiden terpilih. Semoga ketika nanti benar-benar sudah ada presiden terpilih, harapannya sang presiden mampu memberi kan subsidi kuota internet. Agar dunia perodopan semakin makmur, lancar, jaya,sejahtera.
Cerita ini hanyalah fiktif semata, apabila ada kesamaan tempat, nama, posisi, bentuk tulisan, jenis huruf, besar huruf, jumlah kata, jumlah kata, dan lainnya menyusul. Saya lepas sepatu dan tidak bertanggungjawab.  Yeee salah sendiri disama-samain. *emoticon lidah menjulur keluar macam anaconda*
#OneDayOnePost
Dengan kaitkata

15 tanggapan untuk “Negara Kesatuan Republik Odop (NKRO)”

  1. bisa nih dijadikan ide, buat tantangan minggu pertama saya, presiden yang diracuni karena meminum kopi dengan sianida, agar flasdisk yang berisi data penting negara tidak ditindak lanjuti karena akan membongkar banyak para koruptor. hehe jadi cerpen ku..

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Nurul Lailatis Sa'adah Batalkan balasan